Kamis, 06 Mei 2010

Mesjid Kebanggaan urang banua



Mesjid Kebanggaan urang banua

Mesjid Kebanggaan "Urang Banua" MASJID Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin adalah masjid kebanggan masyarakat Kalsel, lebih khusus warga Banjarmasin. Masjid terbesar di Kalimantan Selatan ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin, tak jauh dari Kantor Gubernur Kalsel. Masjid ini didirikan di atas tanah seluas 100 ribu meter, di tempat bekas Komplek Asrama Tentara Tatas yang pada zaman kolonial Belanda dikenal dengan sebutan Benteng Tatas. Untuk diketahui, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin mulai dibangun pada 10 November 1974 hingga, Oktober 1979. Nama "Sabilal Muhtadin" dipilih sebagai penghormatan kepada ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (1710-1812 M) yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan agama islam di Kalimantan Selatan (dahulu Kerajaan Banjar, red). Dimana, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari adalah penulis kitab Sabilal Muhtadin. Berdasarkan data yang tertulis di sebuah buku berjudul South Kalimantan (Borneo), disebutkan bahwa bangunan masjid terdiri atas bangunan utama dengan luas 5.250 meter dan lima bangunan menara. Satu dari lima menara itu memiliki tinggi 45 meter. Sementara lainnya, hanya 21 meter. Salah satu kubah bangunan utama bergaris tengah 38 meter yang terbuat dari aluminium sheet kalcolour berwarna keemasan. Sekeliling masjid dihiasi kaligrafi bertuliskan ayat-ayat Al Qur'an dan Asmaul Husna yang terbuat dari bahan tembaga. Demikian pula dengan pintu dan jendela yang dihiasi relief ukiran khas Banjar. Namun, tentunya tidak untuk lantai dan dinding masjid. Karena, lantai dan dindingnya terbuat dari marmer. Sebagai masjid terbesar, Masjid Raya Sabilal Muhtadin seringkali dijadikan sebagai pusat kegiatan keislaman. Hampir setiap harinya ada pengajian. Namun, pengajian yang paling banyak didatangi jamaah adalah pengajian KH Ahmad Bakeri atau yang lebih akrab dipanggil Guru Bakeri setiap Jum'at malam, serta pengajian Guru Juhdi setiap Kamis malam. Perlu diketahui, pada Ramadan 1426, 2005 lalu, Masjid Raya Sabilal Muhtadin dijadikan sebagai tempat pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur'an yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin juga sering kedatangan dai-dai kondang. Seperti Ustadz Jefri Al Buchori, Ustadz Ariffin Ilham, Aa Gym, Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Haddad Alwi, dan banyak lagi. (khai_ril)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar